Label

Kamis, 08 November 2012

Ibu dan Pahlawan

(gambar dari geogle)
Seorang ibu adalah pejuang. Pahlawan bagi anak-anaknya. Tidak ada manusia yang tidak tahu betapa beratnya perjuangan seorang wanita ketika hamil selama sembilan bulan sampai melahirkan bahkan sampai membesarkannya. Merawat dengan sepenuh hati, jiwa dan pikiran. Hingga suatu ketika si bayi yang pernah dikandungnya sudah sampai berumur tua dan memiliki anak sekali pun—ia tetap akan mengatakan “dia anakku!”.

Dan seorang pejuang, atau pahlawan—juga memliki sifat yang sama seperti ibu! Ia selalu melahirkan pemikiran-pemikiran hebat, cemerlang, idealis dan kemudian berusaha membesarkannya dengan mengimplementasikannya. Berjuang sepenuh jiwa raga, mengorbankan semua yang dimilikinya, harta maupun nyawa. Rela jauh dari keluarga, tak peduli sakit hingga meregang nyawa.

Ibu dan pahlawan adalah kalimat dan suku kata yang tak akan pernah terpisahkan! Seperti halnya langit dan bumi. Jika salah satunya tak dimiliki, maka mustahil akan ada yang namanya kebahagian, kemerdekaan, dan kedamaian. Hanya saja, semua itu tidak datang dengan semudahnya nyawa yang hilang dari seorang pejuang dan pahlawan atau pengorbanan dari seorang ibu.


Kedamaian itu tidak berbentuk, maka jangan pernah membentuk hati, pikiran, jiwa dan perasaan kita dengan kebencian. Dendam dan kehancuran! Atau kita akan kehilangan kebahagian dari seorang ibu yang telah melahirkan kita serta dari para pejuang dan pahlawan yang tak pernah membentuk hatinya dengan kesedihan walau kebahagiaan belum datang sepenuhnya. Sebab, kebahagiaan yang sesungguhnya adalah saat kita menginjakkan kaki di surga. Dan kebahagian di dunia adalah cara dan jalannya, dengan membagikannnya kepada yang tak atau belum merasa bahagia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar